Paradigma
Materialistik
Menjawab pertanyaan: "Apa itu
manusia?" seribu satu jawaban bisa muncul, dari yang bersifat teknis
praktis sampai yang bersifat filosofis teoritis.
Untuk mudahnya tanyakan dulu:
"Sejak kapan kamu menjadi manusia?" biasanya orang akan menjawab:
" Sejak lahir".
Yang terlahir dari perut ibu adalah
tubuh jasmaniah. Berarti yang dimaksud dengan manusia adalah "tubuh
biologis" saja. Inilah paradigma yang materialistik.
Paradigma Materialistik menganggap
segala sesuatu baru dikatakan "ada" jika mewujudkan secara
"materi". Sehingga manusia pun dianggap sebagai manusia hanya sebatas
tubuh materialistiknya saja. Penghargaan manusia terhadap manusialain adalah penghargaan
terhadap materi tubuhnya saja, atau materi-materi lain yang melekat pada tubuh
itu seperti pakaian, perhiasan, dan kendaraan yang digunakan. Hal-hal yang
non-materi dianggap "tidak ada" dan "tidak penting". Maka
kejujuran, cinta dankasih sayang, kesetiaan, keberanian, kesederhanaan,
ketekunan, dan lain-lain tidak lagi dianggap penting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar