Senin, 05 Januari 2015

Paradigma Materialistik

Paradigma Materialistik
Menjawab pertanyaan: "Apa itu manusia?" seribu satu jawaban bisa muncul, dari yang bersifat teknis praktis sampai yang bersifat filosofis teoritis.
Untuk mudahnya tanyakan dulu: "Sejak kapan kamu menjadi manusia?" biasanya orang akan menjawab: " Sejak lahir".
Yang terlahir dari perut ibu adalah tubuh jasmaniah. Berarti yang dimaksud dengan manusia adalah "tubuh biologis" saja. Inilah paradigma yang materialistik.


Paradigma Materialistik menganggap segala sesuatu baru dikatakan "ada" jika mewujudkan secara "materi". Sehingga manusia pun dianggap sebagai manusia hanya sebatas tubuh materialistiknya saja. Penghargaan manusia terhadap manusialain adalah penghargaan terhadap materi tubuhnya saja, atau materi-materi lain yang melekat pada tubuh itu seperti pakaian, perhiasan, dan kendaraan yang digunakan. Hal-hal yang non-materi dianggap "tidak ada" dan "tidak penting". Maka kejujuran, cinta dankasih sayang, kesetiaan, keberanian, kesederhanaan, ketekunan, dan lain-lain tidak lagi dianggap penting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar